7 Tokoh Mundur Jokowi dan Bergabung dengan Ganjar-Mahfud
7 Tokoh Mundur Jokowi, Jokowi kini harus kehilangan beberapa orang dekatnya yang memilih untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Siapa saja mereka dan apa alasan mereka berpindah haluan? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Ahok: Mundur dari Pertamina demi Ganjar-Mahfud
Salah satu tokoh yang paling mengejutkan yang berpisah dengan Jokowi adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 2 Februari 2024.
Ahok mengumumkan keputusannya melalui akun Instagram pribadinya @basukibtp. Dia mengatakan bahwa dirinya ingin fokus mendukung kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya5. Merdeka Merdeka Merdeka!” tulis Ahok.
Ahok dikenal sebagai salah satu pendukung setia Jokowi sejak Pilpres 2014. Dia juga pernah menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi pada 2012. Namun, hubungan keduanya mulai renggang setelah Ahok tersandung kasus penistaan agama yang membuatnya dipenjara selama dua tahun.
Mahfud Md: Mundur dari Kabinet Indonesia Maju
Tokoh lain yang mundur dari lingkaran Jokowi adalah Mahfud Md. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada 1 Februari 2024.
Mahfud Md menyampaikan surat pengunduran dirinya secara langsung kepada Presiden Jokowi di Istana Negara. Dia mengatakan bahwa alasan utamanya adalah untuk menjaga netralitas kabinet dan negara.
“Saya mengajukan permohonan untuk berhenti secara resmi dan hormat dari kabinet. Saya juga meminta maaf jika ada yang kurang dalam pekerjaan saya,” ujar Mahfud.
Mahfud Md merupakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Dia juga pernah menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2014, namun gagal terpilih karena kalah suara dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Andi Widjajanto: Mundur dari Gubernur Lemhannas
Andi Widjajanto, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), juga mengundurkan diri dari jabatannya pada 16 Oktober 2023. Dia mengaku ingin lebih serius bekerja di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
“Saya sudah pamit di Lemhannas pagi tadi, mundur sebagai Gubernur Lemhannas. Saya harus melakukan langkah ini untuk menjaga netralitas Lemhannas,” kata Andi.
Andi Widjajanto dilantik menjadi Deputi Politik 5.0 TPN GP oleh Ketua TPN GP Arsjad Rasjid pada 11 Oktober 2023. Dia bertugas untuk mengatur strategi politik dan komunikasi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Andi Widjajanto dikenal sebagai orang dekat Jokowi saat di Solo. Dia juga pernah menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.
Eko Sulistyo: Mundur dari Komisaris PLN
Eko Sulistyo, yang merupakan Komisaris PT PLN (Perusahaan Listrik Negara), juga menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditunjuk menjadi wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
“Saya baru ditunjuk kemarin, jadi saya per-hari ini akan urus surat pengunduran dari [sebagai] Komisaris PT PLN ke BUMN. Mohon doa restunya,” kata Eko pada 26 Oktober 2023.
Eko Sulistyo juga dikenal sebagai orang dekat Jokowi saat di Solo. Dia juga pernah menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.
Andi Gani: Mundur dari Presiden Komisaris PT PP
Andi Gani Nena Wea, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau PT PP, resmi mengundurkan diri setelah sembilan tahun menjabat. Dia mengaku ingin fokus untuk mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Saya mohon pamit karena saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri sebagai presiden komisaris PT PP Tbk karena telah ditunjuk sebagai wakil ketua umum TPN calon presiden,” katanya pada 24 November 2023.
Dia juga menegaskan mundurnya dia dari PT PP sebagai bentuk menjaga netralitas yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Saya harus menaati aturan yang berlaku dan menjaga netralitas BUMN,” ujarnya.
Andi Gani merupakan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang pernah mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Dia juga terlibat dalam beberapa aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM dan revisi UU Ketenagakerjaan.
Abdee Slank: Mundur dari Komisaris Telkom
Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank mengumumkan pengunduran diri dari Komisaris Telkom Indonesia usai mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
“Agar tidak ada dusta di antara kita, per hari Jumat kemarin saya sudah memberikan surat pengunduran diri. Ini adalah bentuk perjuangan kita. Cita-cita reformasi harus tetap berjalan,” tegas Abdee pada 20 Januari 2024.
“Di luar sana kita dengar banyak orang yang tidak bersuara. Kenapa Slank harus mendeklarasikan dukungan, supaya kita menjadi corong pendukung Ganjar-Mahfud untuk bersuara,” tutupnya.
Abdee Slank dikenal sebagai salah satu pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Dia juga terlibat dalam beberapa konser untuk mendukung Jokowi, seperti Konser Salam 2 Jari dan Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju.
Jaleswari Pramodhawardani: Mundur dari Deputi V Kepala Staf Kepresidenan
Jaleswari Pramodhawardani, yang menjabat sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, menyatakan mundur dari Jabatannya pada hari yang sama dengan Mahfud. Dia mengaku tidak ingin dipersepsikan sebagai beban politik Presiden Jokowi.
“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” kata Jaleswari.
Jaleswari masuk Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023. Dia bertanggung jawab untuk mengurus isu-isu strategis, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Jaleswari pernah menjadi staf khusus Presiden Jokowi pada periode pertama. Dia juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Kesimpulan 7 Tokoh Mundur Jokowi
Dari ketujuh tokoh yang berpisah dengan Jokowi dan bergabung dengan Ganjar-Mahfud, kita bisa melihat bahwa ada beberapa faktor yang mendorong mereka untuk berpindah haluan. Beberapa di antaranya adalah:
- Kekecewaan terhadap kinerja Jokowi dan kabinetnya, terutama dalam menangani pandemi Covid-19, krisis ekonomi, dan reformasi hukum.
- Keinginan untuk berkontribusi dalam perubahan politik yang lebih progresif, demokratis, dan inklusif, yang diwakili oleh Ganjar-Mahfud.
- Kesempatan untuk mendapatkan posisi strategis dan pengaruh dalam pemerintahan yang baru, jika Ganjar-Mahfud terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
- Loyalitas terhadap partai politik atau organisasi yang mendukung Ganjar-Mahfud, seperti PDIP, KSPI, dan Slank.
Dengan mundurnya tokoh-tokoh ini dari lingkaran Jokowi, tentu saja akan ada dampak yang signifikan bagi peta politik Indonesia. Jokowi akan kehilangan beberapa orang dekat dan pendukung yang selama ini membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lain, Ganjar-Mahfud akan mendapatkan tambahan kekuatan dan dukungan dari tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman, jaringan, dan basis massa yang luas.
Apakah ini akan berpengaruh terhadap hasil Pilpres 2024? Kita tunggu saja perkembangannya. Yang pasti, kita sebagai rakyat harus tetap kritis, cerdas, dan berpartisipasi dalam menentukan pilihan kita. Jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar atau menyesatkan. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak dan bertanggung jawab.
Demikian blogpost yang saya buat tentang 7 tokoh yang berpisah dengan Jokowi dan bergabung dengan Ganjar-Mahfud. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jika Anda suka dengan artikel ini, silakan share dan komentar di bawah. Terima kasih. 😊